Selasa, 19 Oktober 2010

TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?

Hipotesis Mahasiswa Ini Mematahkan Jawaban Profesornya

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

"Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Siapakah mahasiswa tersebut???

Dia adalah ALBERT EINSTEIN

source: http://april67.blogspot.com/2010/10/inilah-hipotesis-mahasiswa-misterius.html

Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- JANGAN DIKLIK www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
Diposkan oleh All About Sutarman di 09.14 0 komentar Link ke posting ini
Label: Artikel Agama, Artikel Motivasi
Hipotesis Mahasiswa Ini Mematahkan Jawaban Profesornya

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

"Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Siapakah mahasiswa tersebut???

Dia adalah ALBERT EINSTEIN

source: http://april67.blogspot.com/2010/10/inilah-hipotesis-mahasiswa-misterius.html

Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- JANGAN DIKLIK www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
- www.sutarman-aceh.co.cc

Minggu, 03 Oktober 2010

Encouragement Bukan Discouragement (Artikel inspiratif ini ditulis oleh Rhenald Kasali)

Oleh: Rhenald Kasali
Ketua Program MM UI

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat.
Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.

Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah.Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri. Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?” “Dari Indonesia,” jawab saya. Dia pun tersenyum.

Budaya Menghukum
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat. “Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu.“Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anakanaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!” Dia pun melanjutkan argumentasinya.

“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbedabeda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.
Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya.

Mereka menunjukkan grafikgrafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.

Ketika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakanakan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.

Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan.Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya.

“Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan. Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.

Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

Melahirkan Kehebatan

Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut?

Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya,dapat tumbuh.Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

Disebar dari kiriman Ima Mandaka anggota forum Yuk-Jadi Orangtua Shalih

Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- JANGAN DIKLIK www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
- www.sutarman-aceh.co.cc

Kamis, 15 Juli 2010

Mana Duluan, Ayam atau Telur? Ini Jawabnya!

VIVAnews - Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?

Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam.

Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.

"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."

Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.

"Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."

Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.

"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."

Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).

"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."

Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.

"Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."

Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.

Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."

Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.

Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.

Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur."

Tapi, dari mana ayam berasal?

Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.

"Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya."

Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.

"Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia." (adi)

sumber http://id.news.yahoo.com/viva/20100715/twl-mana-duluan-ayam-atau-telur-ini-jawa-cfafc46.html

Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- JANGAN DIKLIK www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
- www.sutarman-aceh.co.cc

Seminar Berkebun Emas

Aslkm sahabat sahabat sekalian,

Ikuti seminar investasi emas yang diadakan oleh bank BRI syariah Cabang Banda Aceh di gedung Garuda, Gedung Aceh IT Center Jl. Imam Bonjol No. 9 Banda Aceh (Teater garuda lama atau samping dinas kesehatan)

informasi pendaftaran dan pembelian tiket :
BRI Syariah Cab. Banda Aceh
Jln. Sultan Alaidin Mahmudsyah No. 4 - 5 (deretan kantor partai aceh)
Banda Aceh
telp 0651 638 304/305
atau hubungi
Ruri 0812 694 5400
Wowon 0852 6381 2462
Ria 0812 698 4084

Brosur terlampir dibawah




Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- JANGAN DIKLIK www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
- www.sutarman-aceh.co.cc

Rabu, 07 Juli 2010

Jurang Kompetensi

Siang itu, mungkin siang yang kurang menyenangkan bagi saya. Mobil yang tadi
pagi masih baik-baik saja, siang itu sulit dihidupkan. Dan setelah mesin
hidup, ACnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Siang yang terik terasa
semakin panas di tengah kemacetan Jakarta.

Siang itu juga saya mampir ke bengkel AC. Hampir satu jam diperiksa, tidak
ditemukan kelainan. Montir AC menyerah. Saya disarankan ke bengkel resmi
karena disinyalir kerusakan ada pada Engine Control Unit. Ini adalah
perangkat yang mengatur sirkulasi kelistrikan pada mobil. AC tidak berfungsi
karena ECU tidak memberikan suplai daya listrik ke kompresor AC.

Saat itu juga saya ke bengkel resmi. Dan benar. ECU sudah tidak bisa
digunakan. Jika saya ingin fungsi AC kembali normal, ECU harus diganti.
Tidak ada alternatif diperbaiki. Harga barunya, 2,8 juta. Dan untuk
menggantinya, saya harus menunggu 3 - 4 hari karena barang harus dikirim
dari Pekanbaru, Riau.

Saya pulang ke rumah. Iseng-iseng browsing internet dan bertanya pada oom
Google. Kata kuncinya servis ECU. Ada cukup banyak rekomendasi, dan setelah
beberapa kali klik, saya dapat satu alamat di daerah Jakarta Barat. Tempat
ini bisa memperbaiki sekaligus menjual ECU, baru atau bekas.

Esoknya, saya telepon dulu. Niatnya, mau ganti baru. Cuma, suara di seberang
sama menyarankan untuk diperiksa dulu. Ia tidak percaya pada bengkel resmi!

Usai mampir di kantor sebentar untuk menanda-tangani beberapa berkas, saya
meluncur ke TKP. Tidak susah mencarinya. ECU, yang bentuknya semacam PCB
peralatan elektronik, langsung dicopot dan diperiksa di depan saya.
Sebelumnya, ECU dibersihkan menggunakan, - believe or not, minyak kayu
putih. Beberapa kali sang montir melakukan pemeriksaan menggunakan alat
sederhana yang sepertinya hasil modifikasi sendiri.

Dia mengambil seutas serabut kabel halus dari tembaga. Mungkin beberapa
milimeter, dan kemudian menyoldernya di atas ECU.

Tak perlu menunggu lama, ECU kembali dipasang. Mobil mudah dihidupkan, dan
AC berfungsi seperti semula. Pekerjaan selesai tidak lebih dari 10 menit!

Berapa biaya yang harus saya bayar untuk pekerjaan tak lebih dari 10 menit?
Lima ratus ribu rupiah. Kemahalan? Awalnya saya pikir begitu. Begitu sang
montir menyebut angka, langsung saya tawar separuhnya.

Bung. Sebagian besar umur, saya habiskan untuk belajar dan menekuni sistem
elektronis kendaraan bermotor. Mulai dari yang bentuknya sederhana, sampai
yang rumit seperti ini. Rentang waktu yang lama itu lebih banyak berisi
kesulitan. Sekian lama saya menyusuri jurang, untuk menguasai sebuah
kompetensi. Dan saat ini, izinkan saya menikmati hasil perjalanan saya!

Yes. Jurang kompetensi. Kalau cuma kerja 10 menit dan semua orang bisa
melakukannya, pasti bayarannya tidak setinggi itu. Sang montir, memang
bekerja 10 menit, tapi untuk menguasai tekniknya, ia harus belajar puluhan
tahun, ribuan jam terbang. Dan kompetensi itu, tidak dimiliki setiap orang.

Ia pantas menerima bayaran sebesar itu. Pertanyaannya, berapa tarif kita
untuk kerja 10 menit?

Sudah dimuat di Rubrik Inspirasi Harian Semarang, 3 Juli 2010)

Jay, de terrorist

081 7654 4567
http://zainalabidin.net/

Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- JANGAN DIKLIK www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
- www.sutarman-aceh.co.cc

Tinggal balik arah untuk sukses (terinspirasi buku SQ Reformation)

Di buku SQ Reformation karangan Bpk Budi Yuwono (skg sudah terbit di TB Gramedia) disebutkan kalau cara kerja SQ (kecerdasan spiritual) itu berkebalikan dengan cara kerja IQ (kecerdasan akal) kita. Kenapa bisa begitu? Karena IQ kita hanya bisa berkontribusi maksimal 10 % dari pencapaian suatu kesuksesan. Karena IQ selalu mencari untung dalam melakukan segala hal padahal SQ kita mengetahui kunci-kuci dari
kesuksesan yang menurut IQ akan rugi.


Konsep sedekah adalah satu contoh ketika IQ kita akan menolaknya karena itu merupakan suatu kerugian dan sama sekali tidak menguntungkan. Ketika IQ tidak bisa memahami hal yang sulit dicerna maka akan sulit bagi kita untuk bergerak mengikuti SQ kita. Walaupun sedekah adalah konsep yang kalau kita perhatikan di sekitar kita adalah hal yg sederhana. Coba bayangkan buah yang kita makan tidak mungkin seluruhnya kita habiskan…ada satu bagian yang akan justru bisa kita nikmati lagi buah tersebut kalau kita tidak makan. Bagian itu adalah biji nya…apabila kita buang ke tanah yang subur maka akan tumbuh pohon dengan buah-buah yang tidak terhitung jumlahnya. Bukankah itu merupakan konsep sedekah? Apabila kita sedekahkan harta kita ke orang-orang yang tepat maka harta kita akan berkembang dengan subur…


Kalau di dunia bisnis kita menyebutnya investasi….apabila kita mempunyai suatu bisnis dan kita ingin bisnis kita tumbuh subur maka yang harus kita lakukan adalah mengeluarkan biaya investasi untuk mengkomunikasikan produk kita. Atau bahasa yang biasa digunakan adalah ber promosi…itu bukan biaya sebenarnya tapi suatu investasi karena akan balik lagi ke kita dalam jumlah yang berlipat-lipat. Kita sebenarnya bisa menghitung jumlah yang akan balik lagi ke kita kalau kita berpromosi atau biasa dsebut namanya ROI (Return on Investment)


Kalau mau membuat suatu bisnis bagaimana kita harus memulainya? Pakai teori di buku SQ Reformation lagi aja kita tinggal berbalik arah dari orang kebanyakan. Karena di buku tersebut disebutkan kalau 90% kebanyakan orang adalah salah arah. Kita cari bisnis yang tidak banyak dilirik orang dan kita istiqomah dalam menjalani prosesnya. Ibaratnya kita harus bisa melihat kemungkinan di masa depan ketika orang lain tidak bisa melihatnya. Bill Gates dengan Mocrosoftnya…dia bisa melihat kalau nanti suatu waktu semua meja akan ada komputer diatasnya padahal ketika dia berbicara sebuah komputer ukurannya sebesar lemari!! Bagaimana mungkin sebuah lemari ada diatas meja? Dan sekarang omongannya hampir ter-realisasi.


Kalau di tingkat lokal kita tahu Pak Sosro ketika membuat teh botol Sosro dia mengacuhkan hasil riset yang mengatakan orang Indonesia pada waktu itu tidak akan menerima sebuah produk teh didalam botol. Karena mereka terbiasa minum teh hangat-hangat di dalam cangkir. Ataupun ketika Aqua ketika pertama kali ada di Indonesia 1 liter Aqua mempunyai harga lebih tinggi dibandingkan 1 liter bensin!!! Apa tidak gila itu? Air yang kita semua bisa bikin dihargai lebih mahal dibanding bensin? Tetapi mereka semua walaupun dianggap gila telah bisa memetik kesuksesannya karena mempercayai kalau mereka pasti akan berhasil kalau yakin dan istiqomah (konsisten) . Di buku SQ Reformation disebutkan istilahnya memiliki Iman kecil tetapi panjang….


Apalagi contoh lainnya? Sekarang bisnis juga telah menuju arah digratiskan!!! Ketika orang-orang sibuk membuat harga dari suatu produkmereka maka sekarang bermunculan produk-produk yang menggratiskan. Contoh paling banyak adalah di dunia internet…kebanyakan produk mereka justru digratiskan antara lain : Yahoo, Gmail, Facebook, google, Twiter, blogspot, wordpress, dan masih banyak lainnya. Dengan menggratiskan produknya mereka justru bisa menjadi milyuner!!! Sesuatu yang berkebalikan….


Bagimana kalau bisnis yang bukan di dunia online? Kita bisa lihat sekarang operator berlomba-lomba membuat gratisan kalau kita menelpon!!walaupun masih sebatas sesama operator tetapi ini merupakan hal yang sulit dibayangkan 10 tahun yang lalu!! Malah ada satu operator CDMA bikin program browsing seumur hidup dengan HP tertentu !!! (kebetulan saya salah satu yang membeli hp tersebut hehehe)


Ada lagi lainnya, banyak perusahaan media seperti majalah, Koran, radio ataupun stasiun TV miliknya dapat kita nikmati secara gratis!! Enak ya….mereka menggunakan modal besar untuk membuat produk tetapi kita menikmatinya gratis.

Tinggal balik arah saja untuk mencapai kelimpahan sejati...

Rgds,


Imam Wijayanto
sumber http://imamwijayanto.blogspot.com/

Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- jangan diklik www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
- www.sutarman-aceh.co.cc

Resign Kerja Yang Gagal

MUGG
dari blog saya http://adzan101.blogspot.com/2010/07/mugg-gagal-resign.html

Akhirnya terpaksa menulis lagi..
karena bertubi-tubi mendapat pertanyaan/curhatan yang sama, hampir setiap hari..
jadi biar jawabnya mudah, supaya dirujuk ke tulisan ini..

begini kira-kira
Ny X :
"Dzan, gw capek nih dengeran cerita salah seorang member dari kota S.
Tiap hari curhat, gara-gara udah resign tapi bisnisnya ga jalan-jalan alias bangkrut. Sekarang malah keluarganya terancam perceraian. Orang itu agak nyalahin komunitas yang komporin resign tanpa diberitahu resiko nya. Harusnya kasitau donk resiko resign dll, jangan cuma yang enaknya doank yang di share di komunitas. Dan banyak lho member yg bernasib sama.. gimana nih?"

Mr.Y :
"Bro, ada yang lagi curhat nih. teman saya frustasi. sudah resign trus bisnis bangkrut. dia bener-bener frustasi. Sekarang dia menghidupi keluarganya dengan "jatah" dari mertuanya. Gimana nih?"

Mr. Z
"utang jadi banyak banget..Gw nyerah nih bro.. gw mau jadi karyawan lagi. tuntutan hidup makin berat, gw butuh kepastian penghasilan...”

Menghela nafas sebentar...
Bingung juga, mulai darimana ya njelasin nya

Mulai dari kapasitas saya untuk menjawab dulu deh 1. saya bukan founder dari komunitas tersebut… saya hanyalah anggota biasa.

2. saya belum pernah merasakan jadi karyawan/TDB atau apapun istilahnya. Karena semenjak kuliah sudah berdagang. Walau begitu saya bisa merasakan beratnya perjuangan bisnis orang-orang yang sebelumnya pernah bekerja.

3. tapi saya pernah mengalami kegagalan, kemunduran, kebangkrutan yang sama. Bahkan berkali-kali. Dan berkali-kali itu pula, alhamdulillah dengan pertolongan Allah, saya selalu bisa untuk bangkit kembali.

Oke, setelah tau kapasitas saya untuk menjawab, lanjut ya sekarang ke pembahasan.


Pertama : Menjadi karyawan tidak berarti lebih buruk dari menjadi pengusaha. Dan menjadi pengusaha, belum tentu lebih baik daripada karyawan

Mengapa?
- karena yang lebih mulia di sisi Allah adalah yang lebih bertakwa.
Karyawan yang bertakwa jauh lebih baik daripada pengusaha yang korup
- ga semua pengusaha itu lebih kaya dari karyawan.. contoh :
penghasilan saya saat ini tidak lebih besar dari Dirut Bank Mandiri hehe


Kedua : Pahami bahwa status pengusaha dan karyawan adalah hanya aktualisasi diri kita dalam kehidupan. Semua sama saja. Sama-sama dibutuhkan umat manusia

Bayangkan bahwa isi dunia ini adalah sebuah organisasi besar. Ada orang-orang yang bertugas menjaga keamanan (tentara/polisi), ada orang-orang yang membantu orang yang sakit (paramedic), ada yang mengatur Negara (politisi), ada pengusaha dan lain-lain.

Semuanya sama-sama dibutuhkan. Tidak ada boleh merasa lebih antara satu dan lainnya.


Ketiga : Pahami resiko

- Jadi tentara/polisi dituntut latihan fisik yang lebih. Kalo kita bukan tipe yang demikian, jangan dipaksakan ber-aktualisasi disana.

- Jadi dokter/paramedic dituntut untuk lebih empati dan sabar. Kalo kita ga nyaman ada orang yang malem-malem minta diobati, ya jangan jadi dokter

- Jadi pengusaha dituntut untuk siap profit dan siap rugi. Siap maju dan siap bangkrut. Kalo kita ga punya mental siap bangkrut, ya ga usah jadi pengusaha. Tapi ketika kita memilih menjadi pengusaha, ya terima resiko nya apapun itu. Jangan mengeluh, karena ini adalah pilihan kita. Tapi kalo memang tidak cocok, ya jadi karyawan juga ga lebih hina..

- Kata siapa pengusaha banyak waktu luang? Justru pengusaha bisa bekerja 24 jam non-stop! Tapi bedanya, kita mencintai pekerjaan kita jadinya tidak terasa capek. Jadi jangan bermimpi menjadi pengusaha itu bisa bermalas-malasan.

- Belum lagi risiko dicibir orang, keluarga, mertua dll ketika baru merintis bisnis… dibilang ga punya pekerjaan tetap lah… pekerjaan ga jelas lah.. penghasilan ga jelas.. malu-malu-in lah.. hayo apa lagi?


Keempat : Terima Konsekuensi

- Masuk jadi tentara trus mengeluh.. “gimana sih suruh lari 10km setiap hari! Emangnya ga capek!”.. “Ah, bapak/ibu sih yang maksa jadi tentara! Udah saya bilang saya ga suka! Pegel-pegel nih latihannya!”

- Masuk jadi dokter juga mengeluh… “gilak… tiap hari harus liatin darah… harus deket-deket sama orang-orang kusta, orang kudisan, exim… mana gw tahan..”.. “gara-gara siapa nih?”

- kira-kira begitulah kalo salah pilih menjadi pengusaha… terdengar seperti anak kecil ya? Ya begitulah seharusnya anda melihat diri anda ketika anda mengeluh. Ngerasa salah jalan? Belum telat kok untuk pindah haluan, tapi satu yang pasti : gentle donk sama pilihan sendiri! Jangan mengeluh! Apalagi nyalah-nyalahin orang lain atau komunitas…

Jadi, mohon maaf, saya agak kurang sepakat jika menyalahkan komunitas.
Plis, jangan biasakan BEJ (blame, excuse, justify). Biasakan untuk menyalahkan diri sendiri.


Akar masalah adalah MUGG
Kemudian saya merenungkan akar permasalahannya. Ternyata ujung-ujungnya ada di 4 faktor ini, sebut saja MUGG

1.M stands for Mindset
Mindset sebagai akar masalah yang pertama. Saya mau jadi jenderal, tapi ga mau jadi letnan dulu. Maunya langsung jadi jenderal. Ga mau latihan fisik, ga mau belajar/sekolah, ga mau diperintah atasan.

Saya mau jadi pengusaha, saya mau seperti Bob Sadino, tapi ogah banget nganter-nganter telor ayam door to door. Ogah banget gw kerja sampe larut malam, malah ga tidur.

Saya mau jadi Begawan property seperti Trump, tapi ogah banget klo pernah bangkrut total kayak Trump.

Wake up! Jangan cengeng! Semua pengusaha-pengusaha besar pasti pernah mengalami kegagalan besar… dan mereka kuat.. mereka bertahan

Saya sendiri pernah mengalami kebangkrutan total.. bayangkan saja, dari 10 warnet yang dulu saya punya, kini hanya tinggal 1 cabang saja.
Saya tidak menyerah. Hidup isinya perubahan. Saya lihat banyak orang berbondong-bondong membuat warnet. Dan mereka kesulitan untuk mengelolanya. Dan ketika mereka berbondong-bondong klik www.warnet-alpha.net (tentu saja, berbekal integritas yang terus dijaga selama 6 tahun), kini kami bertransformasi menjadi penyedia jasa setup dan maintenance warnet nomor wahid di Indonesia.

Bisnis bioethanol saya pun bangkrut. Total kerugian dengan warnet menjadi milyaran. Bangkrut, dikhianati, miss-management adalah pelajaran-pelajaran yang berharga.. kini saya alhamdulillah dengan pertolongan Allah telah melewati masa-masa krisis itu dan bahkan membalikan keadaan. Lebih matang, lebih dewasa, sekarang apa-apa bisa jadi duit.. bahkan tanpa modal sekalipun..

Coba hitung, berapa waktu yang anda habiskan untuk memikirkan bisnis anda? Berapa jam per hari? Jangan-jangan Cuma 1-2 jam saja, atau Jangan-jangan anda malah keasikan membuat list daftar barang-barang konsumtif yang mau anda beli.

Coba hitung, berapa modal yang diinvestasikan untuk bisnis anda?
Untuk marketing? Untuk pengembangan? Untuk penyusutan? Untuk riset?
Untuk seminar? Atau malah lebih banyak uang yang dihabiskan untuk keperluan konsumtif?

Anda gagal karena mindset anda! Mindset anda yang bilang bahwa jadi pengusaha bisa jalan-jalan sementara bisnis jalan sendiri.. mindset anda yang bilang adanya passive income tanpa perlu bekerja. Tapi anda bertemu realitas yang berbeda, dan anda tidak siap untuk itu… anda panic.. karena tidak seenak yang dijanjikan itu…

Jadikan profesi pengusaha ini untuk pengabdian dan untuk ibadah. Insya allah semua terasa nikmat. Kerjakan dengan enjoy dan sebaik-baiknya, pada titik itu justru order/proyek/client/customer yang akan mengejar-ngejar anda! Percayalah!



2.Utang

Utang adalah akar masalah yang kedua. Ini adalah masalah yang sangat sensitive. Rasulullah sangat tidak menganjurkan berhutang, dan meng-encourage bagi hasil atau bekerjasama. Saya sendiri bukan orang yang anti-hutang, hutang boleh-boleh saja (walau saya belum pernah berhutang ke bank).. asal ada hitung-hitungan yang matang..

Contoh : bisnis jualan kue kita sudah memiliki satu karyawan untuk antar kue. Dengan net-profit bisnis 2jt/bulan. Kemudian jalan 2 tahun bisnis berkembang, net-profit menjadi 5jt/bulan. Bahkan order melebihi kapasitas produksi. Jika harus investasi mesin produksi baru plus inventaris motor buat antar dengan cara berhutang, maka misalkan diasumsikan ada beban cicilan sebesar 3jt/bulan.

- Dan dengan mesin baru itu yang dicicil itu, ternyata net-profit meningkat menjadi 7jt/bulan. Nah itu baru hutang yang bener! Untuk leverage atau pengembangan bisnis. Dan dengan cicilan yang masih bisa ter-cover dengan bisnis yang ada.

- Biasanya nih, dengan net-profit “Cuma” 2jt/bulan, kita nekat buka cabang! Supaya bisa franchise katanya! Hutang puluhan bahkan ratusan juta yang cicilannya diatas 5jt. Padahal present net-profit kita Cuma 2jt/bulan! Gimana ini logika nya… sementara tidak ada jaminan bahwa cabang akan selalu untung. Apa bedanya dengan spekulasi? Beda kalau misalnya menggunakan uang dari kantong sendiri

- Ada yang lebih parah. Bisnis nya malah belom ada, tapi udah utang ratusan juta buat buka toko kue. Nah yang ini lebih sableng lagi… saya benar-benar tidak menyarankan untuk memulai bisnis dengan hutang!
Jangan pernah!

- Ditambah lagi utang-utang buat gaya hidup ga penting… cicilan mobil, cicilan blackberry, cicilan TV LCD, mention it… Jangan pernah beli segala sesuatu secara kredit ketika diperuntukan untuk urusan pribadi (bukan perusahaan). Tundalah kesenangan kecil, demi mendapat kesenangan besar nanti!

- Bayangkan anda buka 10 toko kue dengan modal utang. Cicilan 50jt/bulan. Itulah yang membuat anda menjadi frustasi! Nikmati pelan-pelan… jalani semuanya dengan sederhana… selesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.. biarkan sunnatullah bekerja. Ketika anda bersungguh-sungguh, pasti order yang akan mengejar anda… walau anda menolak sekalipun.. insya allah

- Buka 1 cabang dulu.. biar kan menjadi “matang” selama 3-4 tahun, kemudian buka cabang dengan duit tabungan sendiri. Bukan utang.
Setelah buka 5 cabang dan berhasil, baru bicara franchise. Atau kalau memang yakin profit, mengapa harus franchise? KFC, Hokben, Gokana juga ga franchise kok..

- Ga punya duit buat 1 cabang? Patungan sama temen! Tentu saja yang bisa dipercaya plus mau sama-sama bekerja.

- Ga percayaan sama temen? Ya mulai dari door to door direct selling.
Bisa tuh ga pake modal.

- Malu? Tengsin? Males? Ya ga usah jadi pengusaha…

Coba yuk, bisnis dengan modal yang ada aja. Klo Cuma ada 10jt, ya pake itu aja cukup kok. Klo Cuma ada 1jt, ya udah cukup juga… bisnis saya www.jasakomputer.com modalnya Cuma 1jt, belum jalan setahun menghasilkan net-profit tembus 2 digit alias 10jt. Asal focus!


3.Greedy alias serakah

Greedy atau serakah adalah musuh nomor 1 para pengusaha. Penyakit ini seperti kolesterol yang menyebabkan penyakit jantung, yakni pembunuh nomor 1 di dunia.

Baru punya itung-itungan diatas kertas, sudah dijadikan patokan..
belom-belom langsung buka 5 cabang… udah gitu pake utang…

Baru buka outlet, juga belom jalan 1 tahun, sudah di franchise kan… owalah, bisnis anda belum teruji kalo baru 1-3 tahun…

Baru buka satu outlet, beberapa bulan, udah utang bank untuk buka cabang.. bahkan sudah punya kredit mobil..

Bisnis jualan baju sudah jalan, mapan… kemudian tergoda invest banyak di bisnis batubara. Duit habis terkuras, sehingga bisnis garmen pun stagnan ga bisa berkembang karena ga ada dana pengembangan.

Bisnis baru 2-3 tahun, tapi gayanya sudah seperti konglomerasi. Punya bisnis IT, bisnis agro, bisnis garment, bisnis retail, bisnis makanan, bisnis pelatihan. Akhirnya satupun tidak ada yang jalan.

Saya pernah ditanya oleh salah seorang mahasiswa, “mas, klo kita bisnisnya banyak, kan profit kita jadi lebih banyak.. bukannya lebih enak begitu?”
Saya jawab simple, “mas kuliah ambil jurusan apa?”
“Teknik” katanya
Saya lanjutkan, “kenapa ga nyambi kuliah di FE, Kedokteran, Fisip, Sastra, MIPA, sekalian supaya sekalian gelarnya menjadi SE, ST, S.Ked, S.Sos, S.Hum. kan lebih enak banyak gelar.”
Dia jawab lagi, “Lha gimana bagi waktunya mas? Yang ada saya di DO karena nilai jelek semua, trus malah ga dapet gelar sama sekali!”

Ngapain kita keblinger.. dan tergoda sama gemerlapnya bisnis teman-teman kita? Coba berpikir ulang deh, bisnis kita yang ada sekarang itu selalu ada kemungkinan untuk menjadi besar kan? Ngapain juga tergoda sama bisnis orang lain? Yang di share ya pasti yang baik-baiknya saja toh…. Sisi “horror”-nya sudah pasti tidak diceritakan hehe.

Saya pernah tersandung di bisnis bioethanol yang tidak focus.. rugi ratusan juta.. saya hanya ingin pengalaman ini berguna buat teman-teman semua. Supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Sinar matahari ketika difokuskan dengan lensa cembung, sanggup membakar kertas. Itulah kekuatan focus! Coba perhatiin orang-orang terkaya di dunia, bisnis nya focus. Bill Gates, Steve Balmer, Oracle, Wal-Mart.. walau di Indonesia masih di dominasi konglomerasi seperti Bakrie, CT, Sandiaga Uno, dll


4. Gengsi

Ini adalah akar masalah yang ke-4. Maunya sih setajir Chairul Tanjung yang sekarang. Tapi ga mau niru jalan-nya Chairul Tanjung 30 tahun yang lalu.. jungkir balik jagain mesin fotokopi.. jagain warung alat kedokteran.. nah klo kita? Belom-belom udah nyuruh dan hire karyawan buat jagain warung.. alesannya karena malu. Kalo saya mah mending malu jagain warung, daripada harus menyusahkan orang lain karena tidak punya penghasilan

Bisnis itu naik-turun.. biasanya banyakan turun-nya. Turun 100 kali, naik 1 kali. Tapi naik 1 kali itu sudah cukup untuk membayar turun 100 kali. Toh Kolonel Sanders dan Thomas alfa Edison ditolak dan gagal 1000 kali, tapi usaha terakhirnya bisa menutup semua kerugiannya.
Jangan Cuma siap kaya, tapi juga harus siap miskin. Yang penting nikmati prosesnya

Bob Sadino bahkan pernah bangkrut. Dan kata istri om bob, saat itu uang yang ada Cuma cukup untuk membeli nasi ATAU rokok. Om bob harus memilih. Akhirnya saat itu om bob memilih nasi, sementara untuk kebutuhan rokoknya belio mencari puntung-puntung bekas.. kita siap tidak menjadi seperti ini?

Teman-teman dari kalangan Chinese, malah sudah biasa dengan menu bubur. Padahal warungnya sudah ramai. Tapi dengan tekun mereka mengumpulkan tabungan, untuk memperbesar bisnis.

Ketika azzam (keinginan) kita sudah kuat, seharusnya tidak berpikir jalan untuk mundur. Separah-parahnya kondisi kita, kita bisa ngasong, mbenerin komputer, jadi supir, jualan Koran.. ya minimal untuk sekedar membeli beras… Seorang pengusaha bernama halilintar, bahkan sempat memiliki perusahaan di New Zealand dan Perancis. Bisnisnya ambruk. Dan belio ga malu untuk jadi tukang ledeng. Dipanggil ke rumah-rumah dsb. Sempat belio malu, karena customer yang memanggilnya adalah orang yang belio kenal. Kini bisnisnya bangkit lagi, dan bahkan lebih besar dari sebelumnya.

Saya sendiri pernah menjadi distributor makanan ikan hias, saya antar dengan sterofoam ke toko ikan hias dengan motor.. ya rasa malu tetap ada, tapi kalo dibawa enjoy sih asik-asik aja. ketika bisnis warnet habis, saya turun langsung untuk membantu teman-teman mendirikan warnet dengan memberikan pengalaman gagal saya untuk tidak terulang di warnet yang baru tersebut. Ya, saya melakukannya sendiri, tanpa karyawan. Alhamdulillah masa-masa kritis itu bisa dilewati, kini perusahaan ISP saya (www.net-cyber.com) memiliki sejumlah klien corporate. Bahkan sebentar lagi ada perusahaan Jerman menggunakan jasa internet dari www.net-cyber.com . Jasa Konsultan IT juga kebanjiran order dari instansi-instansi besar untuk web/software development.


Pertanyaannya, maukah kita menurunkan standar gaya hidup ketika bisnis menurun? Tadinya naik mobil, sekarang naik motor. Sekarang jagain sendiri gerobak mie ayam kita, gunting credit card, Anak-anak sekolah nya di sekolah yang mahal, pindahkan ke sekolah inpres, kurangi kebiasaan makan di resto, atau bahkan sampai berpuasa untuk menghemat pengeluaran, pindah ke kontrakan petak sementara rumah utama kita disewakan… Maukah kita? Sekali lagi ini adalah pilihan.



Kesimpulan

Menjadi pengusaha adalah pilihan hidup dengan segala risiko nya (baik untung besar ataupun bangkrut). Jangan pernah menyalahkan orang-orang di sekitar anda, ataupun komunitas yang meng-encourage anda untuk resign. Mereka ga salah. Bahkan harusnya kita berterima kasih. Niat mereka juga untuk kebaikan kita juga. Lebih banyak introspeksi diri.

Ternyata penyebab frustasi berbisnis berpusat pada 4 faktor, yakni MUGG (Mindset, Utang, Greedy, Gengsi). Perbaiki mindset kita, hapus hutang yang tidak produktif, jauhi sifat Greedy dan Gengsi.

Tiap orang mungkin berbeda-beda, saya sendiri sih benar-benar sudah “bakar kapal”.. jadi insya allah sampai saat ini belum pernah ada pikiran untuk menjadi karyawan. Jauh-jauh saya buang pikiran itu… karena jalur entrepreneur adalah jalan saya.. disinilah aktualisasi saya.. saya akan tetap di jalur ini, walau saya harus menjadi tukang servis komputer panggilan, atau harus jaga warnet. Saya turunkan gaya hidup (jangan tiru prinsip ini jika tidak sesuai dengan anda)

Tapi lebih dari itu… kita harus bermimpi mengisi daftar 10 besar orang-orang terkaya di Indonesia, bahkan di dunia. Karena itu, teruslah bergerak. Teruslah berinovasi. Teruslah mengeluarkan karya-karya terbaik!

Ingat pesan mbah Kiyosaki, dari income jangan langsung keluar menjadi expenses atau liability.. income masuk dulu ke asset yang menghasilkan passive income. Yang dengan passive income itu baru kita keluarkan untuk expenses atau liability.

Nikmati semua proses sebagai ibadah. Ingat, selama kita istiqomah (ga nyerempet-nyerempet yang haram) maka kita selalu ada di jalur kemenangan…

Terakhir mohon maaf kalo terlalu panjang, ada salah-salah kata ataupun menyinggung… tidak ada maksud lain selain untuk kebaikan kita semua…

oleh
adzan101


--
ditunggu silaturahim nya
YM : adzanwhy
Facebook : adzan101@gmail.com
Twitter : adzan101
www.net-cyber.com
www.warnet-alpha.net
www.jasakomputer.com
www.adzanwahyu.com

Wassalam
Sutarman
- Belajar dapat duit dari Internet. Gratis Bulan Pertama, daftar www.peng-maya.co.cc
- Investasi paling aman tanpa terkena inflasi dengan modal sangat minimal www.tumpukanemas.co.cc
- www.aec-aceh.co.cc
- www.sutarman-aceh.co.cc